Di halaman ini, Anda akan menemukan informasi yang dibutuhkan untuk memudahkan Anda menyusuri Bandara Internasional Chubu Centrair ke tujuan Anda.
Peta terminal kedatangan dan keberangkatan serta informasi lain untuk menjelajahi Bandara Internasional Chubu Centrair.
Tunjukkan paspor dan kartu Imigrasi Anda.
Pelanggan dengan barang yang harus dideklarasikan harus mengumpulkan formulir Deklarasi Bea Cukai.
Nagoya adalah kota yang terletak di bagian barat prefektur Aichi, wilayah Chubu. Kota ini merupakan pusat ekonomi wilayah Chubu dengan populasi 2.331.413 jiwa (per 1 Februari 2025). Nagoya menduduki posisi ke-4 sebagai wilayah metropolitan dengan populasi terbanyak, setelah Tokyo, Osaka, dan Yokohama. Meskipun iklim Nagoya relatif sedang, tingkat kelembapannya di musim panas sering melebihi 70% sehingga akan terasa sangat panas dan lembap. Sebaliknya, musim dingin terasa begitu menusuk akibat angin musiman dingin yang disebut ibuki oroshi. Nagoya, yang terletak di antara Edo (kini disebut Tokyo) dan Kyoto/Osaka, telah berkembang sejak lama sebagai pusat transportasi. Di zaman Edo (1603-1868), kota istana ini mendirikan Istana Nagoya sebagai wujud kekuasaan keluarga Tokugawa, dan dipadati oleh pengrajin yang ingin mengasah keterampilan sekaligus bersaing. Hingga saat ini, Nagoya masih kental dengan semangat turun-temurun para pengrajin, serta terus berkembang sebagai pusat kota industri dalam bidang kendaraan dan kedirgantaraan. Nagoya memiliki berbagai objek wisata bersejarah, dan salah satu yang wajib dikunjungi adalah Istana Nagoya dengan ciri khas Shachihoko emas. Menara istana dan Istana Honmaru hancur akibat serangan udara selama perang di tahun 1945, tetapi menara dibangun kembali pada tahun 1959. Selain itu, banyak penyembah mengunjungi Atsuta Jingu yang memiliki tiga macam harta karun keramat bernama Kusanagi no Tsurugi. Tempat yang disebut juga sebagai Atsuta-san ini telah dicintai oleh penduduk setempat dan seluruh warga Jepang sejak dulu. Selain objek wisata bersejarah, Anda dapat mengunjungi SCMAGLEV dan Railway Park untuk melihat pameran Shinkansen dan Maglev (MAGnetically LEVitated) Superkonduktor. Ada juga banyak fasilitas ramah keluarga, misalnya Port of Nagoya Public Aquarium yang menghadirkan tema "Perjalanan 3,5 miliar tahun", di mana Anda dapat melihat paus pembunuh, lumba-lumba, anjing laut, dll. Saat berkunjung ke Nagoya, Anda wajib mencoba kuliner Nagoya Meshi, seperti miso katsu (miso goreng tepung), miso nikomi udon (udon yang dimasak dalam sup miso), dan hitsumabushi (hidangan belut dengan nasi). Makanan Nagoya telah berevolusi menjadi budaya kuliner unik yang berbeda dari Tokyo dan Osaka. Karakteristik kuliner Nagoya adalah hidangan asli dengan tambahan bahan tertentu, serta rasa yang kuat karena penggunaan hacchomiso. Selain miso katsu, miso nikomi udon, dan hitsumabushi, ada juga berbagai macam hidangan lain, misalnya tenmusu (bola nasi dengan tempura), kishimen (mie pipih), sayap ayam (ayam goreng), roti panggang ogura (roti panggang dengan pasta kacang manis), dan ramen Taiwan (mie ala Taiwan). Semua pilihan lezat ini akan menggoda dan memanjakan lidah Anda! Jangan lewatkan hidangan Nagoya Meshi yang terus berubah.
Centrair (Stasiun Bandara Internasional Chubu) ke Stasiun Nagoya
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 30 hingga 40 menit
Tarif : 1.430 yen
Jam : Hari Kerja 07.03 - 22.07, Sabtu, Minggu dan Hari Libur 07.13 - 22.07
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 40 hingga 60 menit
Tarif : 980 yen
Jam : 05.24 - 23.31
Centrair (Stasiun Bandara Internasional Chubu) ke Pusat Kota Nagoya
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 85 menit (tergantung lalu lintas)
Tarif : 2.000 yen
Jam : 09.40 - 21.40
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 55 menit (tergantung lalu lintas)
Tarif : 1.500 yen
Jam : 07.00, 00.30
Centrair (Stasiun Bandara Internasional Chubu) ke Stasiun Nagoya
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 70 menit
Perkiraan Tarif : 13.000 yen (tidak termasuk biaya jalan tol)
Jam : 24 jam
Beroperasi setiap hari antara Tsu dan Matsusaka di prefektur Mie.
Centrair (Stasiun Bandara Internasional Chubu) ke Tsu (Nagisamachi)
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 45 menit
Tarif : 2.980 yen
Jam : 07.00 - 22.00 (Sel, Rab, Kam: 9 penerbangan per hari; Sen, Jum, Sab, Min, Hari libur: 11 penerbangan per hari)
Dari Pintu Keluar Kedatangan, berjalanlah ke arah Pusat Informasi di Access Plaza.
Jam Kerja : Tergantung pada masing-masing perusahaan sewa mobil, Toyota Rent-A-Car buka pukul 07.30-22.00, Nippon Rent-A-Car dan Nissan Rent-A-Car buka pukul 08.00-20.00.
Sebagai bagian dari upaya memerangi terorisme, langkah-langkah anti-teror telah dilakukan untuk menggunakan informasi identitas pribadi yang diberikan kepada Imigrasi. Berdasarkan hasil revisi Immigration Control and Refugee Recognition Act, warga negara asing akan diambil sidik jari dan fotonya.
Warga negara asing berikut ini yang memasuki (atau memasuki kembali) Jepang tidak perlu menyerahkan sidik jari dan foto:
Catatan: Seluruh penumpang asal Asia Tenggara wajib menyerahkan kuisioner kesehatan.
Saat membawa tumbuhan ke Jepang, secara hukum Anda diharuskan menyerahkan sertifikat Phytosanitary yang dikeluarkan oleh pemerintah negara pengekspor. Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Tumbuhan, Anda harus menjalani pemeriksaan impor dan jika Anda tidak memiliki sertifikat Phytosanitary, maka tanaman akan dibuang. Untuk informasi terbaru mengenai program karantina tumbuhan, lihat situs web Bagian Perlindungan Tanaman - Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Catatan: Tumbuhan didefinisikan sebagai buah-buahan, sayur-sayuran, sereal, bunga potong atau kering, biji-bijian, atau bibit. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan sanksi hukuman (misalnya, hukuman pidana tiga tahun dan/atau denda maksimal satu juta yen).
Berikut ini adalah contoh-contoh tanaman dan/atau barang-barang terkait tanaman yang tidak dapat dibawa ke Jepang:
Per tanggal 24 Mei 2017, Anda dilarang mengimpor tumbuhan dan setek Kemboja dari Kepulauan Hawaii ke Jepang, kecuali bila kondisi tertentu dipenuhi.