Panjatkan Doa pada Bintang di Festival Tanabata Jepang yang Berwarna-warni

Kota kecil Iwakuni terkenal dengan Jembatan Kintaikyo, jembatan kayu berusia 350 tahun yang menjadi lebih indah selama musim bunga sakura. Lintasi 5 lengkungan kayu yang elegan saat melompati Sungai Nishiki di atas 4 pilar batu besar. Untuk makan siang atau makan malam, cobalah berbagai masakan lokal yang populer, termasuk ikan buntal "fugu". Dan salah satu dari 3 pagoda terbesar di Jepang, Kuil Ruriko-ji, ditemukan di Yamaguchi. Terkenal dengan sirap kulit pohon cemaranya, pagoda lima lantai ini ditetapkan sebagai Harta Nasional.

Shirakami-Sanchi memiliki hutan pohon bewuk alami terbesar di dunia sehingga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pertama di Jepang. Mendaki gunung dan lembah untuk melihat air terjun serta danau alami yang merupakan habitat bagi beruang, monyet, dan 87 spesies burung. Kembali ke abad 17 dengan berjalan-jalan menyusuri rumah samurai Kakunodate yang berjejer rapi dan dipayungi oleh ribuan pohon ceri. Jika ingin bersantai, coba berendam di mata air panas yang airnya putih bak susu di ryokan pegunungan Nyuto Onsen.

Jelajahi Pegunungan Alpen Jepang dengan berbagai kendaraan saat Anda menaiki Rute Pegunungan Alpen Tateyama Kurobe. Lakukan perjalanan dengan berjalan kaki, kereta gantung, kereta gantung udara, dan masih banyak lagi di sepanjang rute sepanjang 37,2 kilometer. Kemudian, berjalanlah menyusuri Sungai Shogawa hingga ke daerah terpencil dan indah di Gokayama, tempat Anda akan melihat rumah-rumah pertanian gassho-zukuri tradisional, yang banyak di antaranya berusia lebih dari 300 tahun. Di jantung kota, kenakan yukata dan berjalan-jalanlah di sekitar taman Jepang dan halaman rumput yang luas di halaman Istana Toyama.