Kastil Matsumoto

Periode Perang Negara (akhir abad ke-15 hingga akhir abad ke-16) merupakan periode dalam sejarah yang ditandai dengan perselisihan terus menerus atas sengketa wilayah oleh tuan-tuan daimyo feodal. Daimyo-daimyo membangun kastil mereka masing-masing untuk menjadi benteng kuat mengingat pertempuran yang selalu berlangsung dan guna mempertahankan wilayah mereka dari musuh. Kastil Matsumoto dibangun pada masa seperti itu, terbukti dengan banyaknya struktur yang dibangun demi peperangan pada tiga menara utama dan kubah kastil, termasuk 115 jendela sempit untuk menembakkan panah dan pistol, dan 11 bukaan untuk melemparkan batu.

Berjalan di sepanjang kota kastil Matsumoto, Anda akan melihat sejumlah sumur. Daerah di sekitar Kastil Matsumoto memiliki air tanah berlimpah yang dihasilkan dalam waktu yang panjang dari pegunungan dan sungai di sekitar, menjadikan sejumlah sumur dan mata air alami yang dinamakan Mata Air Kota Kastil Matsumoto. Sumur-sumur ini dijaga oleh para penduduk, seperti Sumur Genchi yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk lokal. Hingga saat ini, orang-orang datang untuk mengambil air dari sumur-sumur ini setiap hari, menjadikannya tempat berkumpul dan bersantai bagi penduduk lokal dan pengunjung. Tempat Pembuatan Bir Yoikana berada di dekat Kastil Matsumoto, yang terus memproduksi sake berkualitas sepanjang tahun menggunakan air dari Mata Air lokal Metoba.