Menara Tsutenkaku

Menara Tsutenkaku yang pertama dibangun pada tahun 1912 sebagai menara perlambang Osaka. Dengan ketinggian 64 meter, menara ini menjadi bangunan tertinggi di belahan bumi timur pada saat itu. Namanya memiliki makna "bangunan menuju surga". Menara tersebut kemudian diruntuhkan akibat kebakaran yang merusak sebagian besar bangunan, tetapi kemudian dibangun kembali pada tahun 1956 atas permintaan warga setempat. Sejak saat itu, Menara Tsutenkaku terus menerangi Kota Osaka hingga pukul 23.00 setiap harinya setelah matahari terbenam dengan warna lampu berbeda setiap bulan.

Pada ketinggian 87,5 meter di atas tanah, bertengger Golden Observation Platform dengan dekorasi mewah. Suasananya serupa dengan Golden Tea Room, yaitu ruang minum teh dengan warna serba emas di dalam Istana Osaka yang menjadi peninggalan Toyotomi Hideyoshi, seorang penguasa feodal nomor satu pada abad ke-16. Dari Golden Observation Platform, Anda dapat menikmati pemandangan memukau seluruh kota, baik siang maupun malam. Di sini, terdapat juga patung Billiken generasi ketiga dengan rambut pirangnya. Billiken awalnya dibuat oleh seorang seniman Amerika yang mengaku berjumpa dengan tuhan dalam sebuah mimpi. Dengan ekspresi wajah unik antara tersenyum dan marah serta pose yang lucu, patung ini telah memancarkan daya tariknya selama berpuluh-puluh tahun. Setiap hari, selalu tampak antrean mengular pengunjung yang ingin mengusap kaki patung ini agar impian mereka terwujud.