Di halaman ini, Anda akan menemukan informasi yang dibutuhkan untuk memudahkan Anda menyusuri Bandara Internasional Tokyo ke tujuan Anda.
Terminal 2
Terminal 3
Pelanggan dengan barang yang harus dideklarasikan harus mengumpulkan formulir Deklarasi Bea Cukai.
Terminal 2
Pelanggan yang memenuhi syarat
Terminal 3
Pelanggan yang memenuhi syarat
Untuk informasi selengkapnya, lihat Toko Bebas Bea ANA. Pelajari lebih lanjut mengenai Longue Bandara.
Penumpang berikut dapat menggunakan jalur keamanan prioritas:
Kecuali penumpang Kelas Bisnis, setiap pelancong dapat ditemani oleh satu tamu. Catatan: Selain menunjukkan boarding pass Anda saat menggunakan jalur ini, anggota ANA Diamond Service dan Platinum Service harus menunjukkan kartu status keanggotaan mereka masing-masing, sedangkan anggota ANA Super Flyers Card harus menunjukkan Kartu Super Flyers mereka.
Untuk detail lebih lanjut tentang shuttle bus gratis dan media transportasi darat lainnya, baca Halaman Beranda Terminal Bandara Haneda (hanya dalam bahasa Inggris).
Tokyo adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Jepang dengan populasi 14.103.551 jiwa (per 01 Februari 2024). Meskipun menjadi kota terpadat yang terletak hampir persis di tengah-tengah kepulauan Jepang dengan luas 2.193 kilometer persegi, Tokyo menduduki peringkat ketiga sebagai wilayah terkecil dari semua prefektur dan kota lainnya di Jepang. Kota yang membentang dari timur ke barat ini diisi oleh banyak perusahaan. Fasilitas komersial juga memenuhi Distrik Shinjuku dan Distrik Shibuya di sisi timur Tokyo, dan area kota yang paling canggih di dunia ini terus berkembang. Sementara itu, wilayah Tama di sisi barat terus tumbuh sebagai kota para komuter. Hanya dalam satu jam, masyarakat Tama dapat dengan mudah mengunjungi pusat kota Tokyo dengan kereta. Sementara di Okutama, Tokyo menawarkan pesona alam yang melimpah, seperti pegunungan dan danau. Jauh di Samudera Pasifik, Kepulauan Izu (Oshima, Niijima, Shikinejima, dll.) juga masih termasuk ke dalam wilayah Tokyo. Kepulauan Ogasawara, yang terdaftar Situs Warisan Alam Dunia UNESCO pada Juni 2011, merupakan bagian Tokyo dengan ekosistem serta budaya yang unik. Tokyo Skytree adalah objek wisata untuk menikmati pemandangan yang wajib dikunjungi di Tokyo. Nikmati pemandangan kota modern bersama kekayaan pesona alam seperti pegunungan dan kepulauan. Bangunan yang menjulang setinggi 634 meter ini adalah menara radio independen tertinggi di dunia. Dari Tembo Galleria yang terletak 450 meter dari permukaan tanah, pengunjung dapat berjalan di lantai kaca dengan ketinggian hingga 452,2 meter. Anda pasti terpukau dengan pemandangan dari titik pengamatan tertinggi di Jepang ini. Di Asakusa, dekat Tokyo Skytree, terdapat Kuil Sensoji, yaitu kuil bersejarah yang telah berdiri selama 1400 tahun. Ketika mengunjungi Asakusa, Anda akan merasakan nuansa Tokyo zaman modern dan zaman kuno sekaligus. Di Shibuya, tempat kelahiran budaya pemuda, pusat pertokoan dan toko selalu ramai dengan remaja dan dewasa muda berusia 20 tahunan yang penuh energi. Persis di luar stasiun JR Shibuya terdapat penyeberangan sibuk yang sering muncul di film dan drama. Di Akihabara, yaitu pusat budaya pop Jepang seperti anime dan manga, terdapat berbagai toko yang menjual anime, komik, pernak-pernik idol, maid cafe, dll. Satu lagi yang tak boleh Anda lewatkan di Tokyo: kulinernya. Cicipi beragam jenis makanan, mulai dari hidangan elegan hingga hidangan murah meriah yang tak kalah lezat. Ramen, favorit orang Jepang, juga banyak digemari turis asing. Shinjuku dan Ikebukuro adalah pusat di mana beragam kedai ramen terkenal saling berkompetisi, di mana setiap hari orang rela mengantre panjang di depannya. Ramen menawarkan beberapa jenis kuah, seperti kecap asin, kaldu daging babi, miso, dan tsukemen. Coba beberapa jenis dan temukan yang paling Anda sukai. Monjayaki adalah hidangan populer lainnya di lingkungan tua Tokyo. Hidangan terbuat dari adonan berbumbu yang dicampur dengan beragam bahan seperti kubis, saus, dll., lalu digoreng di atas wajan besi. Monjayaki adalah makanan kuno yang simpel dan dapat dimakan langsung dari wajannya menggunakan spatula khusus. Hidangan Jepang lainnya meliputi sushi, tempura, dan soba. Temukan restoran yang sesuai dengan tujuan perjalanan Anda, mulai dari restoran mewah hingga restoran sederhana yang tak kalah lezat. Tokyo mudah diakses dari Bandara Haneda. Anda dapat mencapai berbagai tujuan dengan cepat dari stasiun keberangkatan Shinkansen, misalnya ke Stasiun Tokyo dalam waktu sekitar 30 menit, atau Stasiun Shinagawa dalam waktu sekitar 20 menit. Kunjungi juga beragam tempat populer di Tokyo, seperti Shibuya, Shinjuku, dan Asakusa dengan kereta, bus limusin, atau bus air. Pilihan mode transportasi ini sangat praktis, sehingga cocok bagi para wisatawan yang ingin memaksimalkan waktu di tempat tujuannya. Maksimalkan waktu dan nikmati perjalanan Anda di Jepang.
Bandara Haneda Stasiun Terminal 2 ke Stasiun Terminal 1 ke Stasiun Terminal 3 ke Stasiun Hamamatsucho ke Stasiun Tokyo
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 30 menit
Tarif : 690 yen
Jam : Tokyo Monorail 05.11-00.02
Bandara Haneda Stasiun Terminal 1, 2 ke Stasiun Terminal 3 ke Stasiun Shinagawa ke Stasiun Tokyo
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 40 menit
Tarif : 510 yen (505 yen bila menggunakan kartu IC)
Jam : Hari Kerja 05.13-23.48
Bandara Haneda Terminal 2 ke Stasiun Terminal Tokyo City Air
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 35 menit (tergantung lalu lintas)
Tarif : 1.000 yen
Jam : 10.15-22.25
Bandara Haneda Terminal 3 ke Tekko Building (Stasiun Tokyo)
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 55 menit (tergantung lalu lintas)
Tarif : 1.000 yen
Jam : 08.00-16.00
* Layanan Bus Keihin Kyuko sedang tidak tersedia.
Bandara Haneda Terminal 3 ke Shibuya Mark City
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 60 menit (tergantung lalu lintas)
Tarif : 1.100 yen
Jam : 05.45-22.35
Bandara Haneda Terminal 3 ke Stasiun Shinjuku Pintu Keluar Barat
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 60 menit (tergantung lalu lintas)
Tarif : 1.400 yen
Jam : 06.45-2.20
Pangkalan Taksi: Lantai pertama tiap terminal (Lobi Kedatangan)
* Terminal 3 [Pangkalan taksi nomor 21]
Bandara Haneda Terminal 3 ke Stasiun Tokyo
Perkiraan Tarif : 6.900 yen. Tarif larut malam dan pagi hari: 8.300 yen (22.00-05.00). (tidak termasuk biaya penggunaan jalan tol)
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 30 menit
Bandara Haneda Terminal 3 ke Stasiun Shinjuku
Perkiraan Tarif : 8.300 yen. Tarif larut malam dan pagi hari: 9.800 yen (22.00-05.00). (tidak termasuk biaya penggunaan jalan tol)
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 40 menit
Bandara Haneda Terminal 3 ke Stasiun Shibuya
Perkiraan Tarif : 7.800 yen. Tarif larut malam dan pagi hari: 9.200 yen (22.00-05.00). (tidak termasuk biaya penggunaan jalan tol)
Waktu yang Dibutuhkan : Sekitar 35 menit
Karena persyaratan keamanan Transport Security Administration (TSA), diperlukan pertanyaan keamanan di bandara Haneda untuk semua penumpang yang bepergian ke AS. Terima kasih atas pengertian dan kerjasama Anda.
Sebagai bagian dari upaya memerangi terorisme, langkah-langkah anti-teror telah dilakukan untuk menggunakan informasi identitas pribadi yang diberikan kepada Imigrasi. Berdasarkan hasil revisi Immigration Control and Refugee Recognition Act, warga negara asing akan diambil sidik jari dan fotonya.
Warga negara asing berikut ini yang memasuki (atau memasuki kembali) Jepang tidak perlu menyerahkan sidik jari dan foto:
Catatan: Seluruh penumpang asal Asia Tenggara wajib menyerahkan kuisioner kesehatan.
Saat membawa tumbuhan ke Jepang, secara hukum Anda diharuskan menyerahkan sertifikat Phytosanitary yang dikeluarkan oleh pemerintah negara pengekspor. Berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Tumbuhan, Anda harus menjalani pemeriksaan impor dan jika Anda tidak memiliki sertifikat Phytosanitary, maka tanaman akan dibuang. Untuk informasi terbaru mengenai program Karantina tumbuhan, lihat situs web Bagian Perlindungan Tumbuhan - Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.
Catatan: Tumbuhan didefinisikan sebagai buah-buahan, sayur-sayuran, sereal, bunga potong atau kering, biji-bijian, atau bibit. Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan sanksi hukuman (misalnya, hukuman pidana tiga tahun dan/atau denda maksimal satu juta yen).
Berikut ini adalah contoh-contoh tanaman dan/atau barang-barang terkait tanaman yang tidak dapat dibawa ke Jepang:
Per tanggal 24 Mei 2017, Anda dilarang mengimpor tumbuhan dan setek Kemboja dari Kepulauan Hawaii ke Jepang, kecuali bila kondisi tertentu dipenuhi.